Wednesday, October 3, 2007

Legenda Puteri Nyai Quina di Hari Rabu

Ada kisah di masa trendi terkini,
Seorang gadis jelita menawan hati,
Berambut karat tembaga matanya bleki,
Kulit menggoda aroma jelaga,

Maria anak Joko teman baiknya,
Seorang singa yang jenaka,
Tetapi sayang goyah jiwanya,
Gemar menyiksa yang tak berdosa,

Mari kembali ke Quina,
Gadis kita yang menggoda,
Hati tulus bagai kaca,
Tetapi sedang berduka ia,

Untung marutung sobatnya siaga,
Rizki Budi Monique Priska dan Yosefa,
terapatkanlah patah hatinya,
dengan ketampanan Budi yang tak bertara

Dentuman senar tebal menjadi saksi,
Indahnya sanubari melewati hari,
Meskipun sengit pertarungan kuasa,
Antara Quina dan Maria,
Tuk membunyikan sang senar tebal,

Mentari pun tenggelam, senja berganti malam
saatnya kami makan, ikut berbuka di bulan ramadhan
Berkat dari Tuhan, yang memberi kami kesempatan
tuk mkan tak bayar di Solaria, restoran murah nan menawan

Tentu engkau bertanya-tanya, ada apa gerangan?
Beginilah dikatakan Yosefa:
Delapan belas tahun lalu tlah lahir seorang lelaki tampan,
Raevy lah namanya
Marilah kita bersuka ria,
Merayakan kembali kelahirannya

Malam pun terus bergulir,
di balik gelak tawa wanita dan pria,
dan menjadi semakin malam,
Saatnya bermain bola..

Meskipun lelah badan terasa,
Meskipun deras keringat mengucur,
Meskipun tak kunjung kaki menyentuh bola,
Tetapi damai hati ini,
Sedihku pergi sementara waktu,
Girangku temani di sela sunyi,

Amin.

No comments: