Wednesday, July 11, 2007

Chapter 1: The 3rd Symposium 2007

Minum air mineral itu sehat. Percayalah.

Apa itu Symposium? Bingung ah jawabnya, langsung aja liat webnya yak, tapi lupa nih, jadi cari aja di Google tentang Bandung Choral Society. Rombongan saya buat Symposium ini isinya 11 orang: Bundo Reny, Lala, Kevin, Santi, Uliek, Sary, Keke, Bebet, Yani, Angel, dan saya sendiri! Materi yang kita terima macem2, saya sendiri nerima 6 materi: Conducting for Youth Choir (Saeko Hasegawa), How To Explore Singing Abilities In Children Choir (Aida Swenson), Rehearsal Tehcnique (Prof. Andre de Quadros), Voice Building Technique vol.2 (Ndaru), Singing High Pitch (Stella Zhou).

Conducting for Youth Choir (Saeko Hasegawa)
Berhubung si none Jepang punya ide sendiri, akhirnya, tanpa konfirm dulu, materi ini digenti jadi Developing Chidren Choir. Apa yang kami lakukan? Nyanyi-nyanyi pake not balok!! Oh God! Tecugak bae ceritonyo aku di situ! Dak pacak pulok aku ni baco not balok!! Haiyaaaa! Jujur, ini dia materi paling nggak jelas dan nggak menarik di Symposium. Payah ah tante!

Explore Singing Abilities (Aida Swenson)
Tante ini lumayan oke, tapi telatnya itu lho, lamma! Sooo, what I got? Lumayan banyak, salah satunya, kalo sodara sodari punya choir anak2, ada baiknya tuh dipisahin berdasarkan umur, intervalnya sekitar 2 tahun (whaow sempit sekali!). Why? Scara fisik dan mental, interval inilah yang paling pas. Apalagi suara anak2 ini belum netep. Trus, ada satu pelajaran penting bahwa anak lebih cepat menyerap apa yang dilakukan orang daripada apa yang diperintahkan kepada dia. So, kalo mau ngasihtau teknik nyanyi yang bener ke anak-anak, bakalan lebih oke kalo dicontoin langsung, makin kreatif makin paten! Apa lagi ya? Masih banyak tapi lupa. Hehe.

Rehearsal Technique (Prof. Andre de Quadros)
Di sini kita ada bahas arti rehearsal, dan saya lebih seneng buat make kata pemanasan buat ngegantiin kata rehearsal ini. Hal pertama yang harus kita lakuin, panaskan bodi dulu, kayak stretching waktu mau olehraga. Rongga dada harus dibikin terbuka, so lakukan pemanasan terutama di daerah situ. Trus, humming itu wajib hukumnya.

Singing High-Pitch (Stella Zhou)
Cie2 Zhou adalah seorang penyanyi opera yang pitch tingginya lumayan oke. Nah, arti pitch sendiri adalah ketepatan nada. Jadi, singing high-pitch lebih kurang berarti menyanyi dalam nada tinggi yang tepat. Masalahnya, untuk koor-koor amatir, penyanyi sopranonya jarang tuh yang mau make nada atas buat nyanyi. Padahal soprano kan nyanyinya di range atas. Jadi materi ini emang sih bisa diterapin di beberapa choir, tapi yah gitu deh, kurang maksimal aja. Apalagi nggak semua penyanyi sopran itu beneran sopran. Now stop those critics! Mari kita bicarakan tentang ilmu dari Cie2 Zhao ini. Pertama, buat menyanyi dalam nada tinggi, yang penting banget buat diperhatiin adalah otot pinggul! Harus kenceng gitu loh. Sebisa mungkin, pas kita nyanyi, otot pinggul kita ini dalam keadaan kontraksi. Kenapa? Karena ada hubungan antara pernafasan, tarikan kepala, tarikan pinggul, dan suara yang keluar dari mulut kita. Bingung? Oke, coba praktekin hal ini: Berdiri dengan kuda-kuda sejajar (posisinya kayak avatar pas lagi latihan itu lho, kira-kira kayak duduk tapi pantat nggantung: jangan lupa paha sebisa mungkin sejajar horizontal, betis sejajar vertikal). Nah, kalo posisinya udah dirasa mantap, coba nyanyi dalam nada tinggi! Gimana rasanya? (jawab!). Oke, harusnya terasa lebih lepas nyanyinya, dan suara yang dikeluarkan juga lebih mantap. Pitchnya seharusnya oke. Get it? Saya anggap ngerti yah. Kedua yang saya dapetin, yaitu yang disebut dengan passing voice. Jadi gini, pas kita nyanyi, ada point di mana kita udah bisa mulai nyanyi dengan range suara atas. Nah, point inilah yang disebut dengan passing point, dan suara yang kita hasilkan di titik ini disebut dengan passing voice. Permasalahannya, setiap orang, dari suku manapun dia, nggak akan pernah mengeluarkan suara yang mantap pada passing point-nya dia. Jadi, gimana pemecahannya? Jawaban: Prepare! Siapkan diri kalian 3 nada sebelum passing point, 70% berhasil deh bikin suara kalian kedengaran lebih mantap. Hmm, pelajaran ke tiga, empat, lima, dan seterusnya, kayaknya selain saya lupa, juga nggak begitu penting nih. Jadi sekian yah buat Zhou.

Voice Building Technique (Ndaru Darsono)
Ini materi juga asyik, tapi sayang banget saya ketinggalan sesi pertamanya si Ndaru ini. Nah, di sesi kedua ini, emang sih ada nerusin dari yang sesi pertama, tapi yah sekedar sisanya aja. Yang berkesan dari sesi ini, saya dapet kesempatan buat nyanyi di depan, dibenerin si Ndaru, dan alhamdulilah nggak malu2in. =) Asyik!

Singing In Tune (Jennifer Tham)
Ini salah satu materi favorit saya di Symposium kemaren. Miss Tham ngasih banyak alternatif permainan yang asyik dan bagus banget dalem ngebentuk rythm, pitch, nafas, dinamika, intonasi, dan macem2 hal2 lain yang esensial dalam choir. Bisa ditiru, salah satu permainan, yaitu dengan clapping hands dengan ritme yang sama. Jadi misalnya diawali dengan 5 tepukan, whole choir harus bisa nerusin 5 tepukan ini buat masing-masing individu, tapi dengan ritme yang kontinyu, tanpa jeda. Nah, kalo whole choir udah nyelesain 5 tepukan, turun deh jadi 4, 3, 2, sampai akhirnya 1 tepukan. Meskipun kelihatan gampang, tapi tetep aja nih game sulit. Have fun deh!

Dem, segitu aja yang saya dapetin dari Symposium. Mungkin emang nggak begitu banyak, karena selain konsen pecah, materi2 ini nggak saya terima dalam bahasa Indonesia. Banyakan sih bahasa Inggris. Hehe. Ya udunlah, semoga berguna ^^

No comments: