Friday, March 7, 2014

[Q] Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesan dalam hal pendidikan.


[A] Saat KKN, saya mendapatkan kesempatan mengajar anak-anak berkebutuhan khusus selama satu bulan di pedalaman NTT, yaitu Pulau Palu'e, Sikka, NTT. Pendidikan selalu merupakan hal mudah bagi saya. Saya pintar, selalu bersekolah di sekolah unggulan, tidak pernah kekurangan sarana dan prasarana. 180 derajat berbeda dengan keadaan mereka. Disinilah saya sadar bahwa ketidaksetaraan terjadi sejak prasyarat yang paling dasar dari terbentuknya sebuah bangsa yang cerdas, yaitu pendidikan. Saya langsung terbanting ke ekstrim anak berkebutuhan khusus di pulau terpencil, yang tidak dianggap sebagai makhluk rasional yang berhak mendapatkan pendidikan oleh warga sekitar. Di tengah-tengah itu ada angka yang begitu besar yang menjaraki 'pendidikan elit' dengan 'pendidikan rakyat'. Mewah versus seadanya. Olimpiade ilmiah versus nol persen kelulusan.

Namun, saat itu, ketika murid saya berhasil menggambar garis lurus setelah bersesi-sesi latihan motorik, saya merasa sebagai manusia paling bahagia sedunia.

No comments: