Sunday, April 23, 2017

Surat Gembala Hari Bumi

Pertama kali dalam sejarah saya ke gereja surat gembala berbicara tentang data kerusakan bumi. 

Pertama kali saya mendengar biosfer dan troposfer, dan stratosfer disebut dalam kotbah. Meskipun masih mencampurbaurkan lubang ozon dan perubahan iklim. Pertama kali ensiklik mengkarakterisasikan kerusakan alam, termasuk perubahan iklim, sebagai pemberontakan alam karena keserakahan manusia. Pertama kali ensiklik paus seberani itu menyatakan, "Jika manusia tidak melakukan tanggungjawabnya merawat alam, maka manusia akan punah." 

Bahkan, gereja memberikan saran bagi umatnya untuk merespon. Pertama, gereja meminta umat untuk melakukan satu level di atas gerakan menaruh sampah pada tempatnya, tapi juga memilah sampah. Lalu mengurangi pemakaian plastik dan styrofoam. Ketiga, sine ekologis, menghitung jejak karbon kita. Keempat, bekerjasama dengan sdr/i kt dengan keprihatinan yang sama. Kelima, dan utamanya, memulai dari diri sendiri tanpa menunda.

Sebagai umat Katolik yang juga pekerja lingkungan, saya bangga. Sudah lama saya berharap institusi keagamaan menggaungkan isu lingkungan. Dan dengan kepemimpinan Paus Fransiskus, hal itu terwujud. Ibu Bumi memanggil, dan gereja pun memanggil. Mungkin, dalam waktu dekat, saya akan kembali bergabung. 

No comments: