Tuhan. Adalah sebuah zona nyaman di mana seseorang telah didoktrin semenjak kecil sebagai bentuk transeden dari baik dan buruk. Sebagian orang mencari ke luar, beberapa menggali ke dalam. Sebagian kecil melakukan keduanya, namun tak jarang yang mencari Tuhan ke berbagai arah tanpa terlebih dahulu mengetahui apa yang telah ia pegang; dan ada pula yang hanya mempercayai doktrin masa kecilnya saja dengan menafikan kontradiksi yang terjadi jika ia menengok ke luar. Namun ada pilihan lain bagi beberapa orang: Menghapus Tuhan.
Cara yang paling terhormat untuk menemukan; atau memutuskan hilangnya Tuhan hanyalah dengan mencari. Membaca ribuan literatur yang memperdebatkan Tuhan bukan sebuah pekerjaan mudah yang singkat. Terlebih lagi, mendamaikannya dengan hati. Sebagian dari mereka yang bergulat seumur hidup dalam filsafat tetap dapat bertahan begitu dalam dengan Tuhan, namun tak jarang mereka yang belum tahu apa-apa, atau baru mengenal nama beberapa filsuf, telah begitu cepat memutuskan. Ada pula yang bergulat bertahun-tahun tanpa dapat beranjak dari zona nyamannya, separuh-separuh memanipulasi otak dan hatinya demi kenyamanan diri dan lingkungannya.
Bagaimanapun prosesnya, ketika seorang sahabatmu memutuskan memulai jalannya melepaskan diri dari Tuhan dan hatimu retak separoh, saat itulah kau merenung banyak...
No comments:
Post a Comment